Aku bukan orang yang cukup suka pada angka-angka; mengingatnya
hingga ke teluk kepala, menandai di sisi almanak, atau mencatat besar-besar di
buku agenda, bukanlah kebiasaanku. Aku lebih suka pada labirin alfabetika,
rerimbun kata, dan juntaian kalimat-kalimat; maka itu aku menulis bukan
menghitung.
Tapi aku ingat--meski tak tepat--lebih dari satu putaran rotasi
bumi kita bertemu. Awal yang lucu bagiku, sempat tak mengenal sosokmu saat
justru engkau mengetahui aku lebih jauh. Memoar itu terputar begitu saja saat
saudari-saudari yang kau cintai berebut ucap sembari merapal harap melalui doa
untuk dirimu; hari ini hari lahirmu.
Aku kerap bingung, hadiah apa yang tepat untuk diberikan pada
orang yang bertambah usia? Karena aku suka membaca, aku selalu terpikirkan
buku. Tapi buatmu? Rasanya tidak. Kata-kata yang kau baca mungkin lebih
jenggala dari yang aku eja, tetumpuk buku koleksimu pun bisa jadi lebih tinggi
dari yang kupunya. Maka kuputuskan aku menulis saja; yakinku kau belum membaca
tulisanku ini yang memang khusus kubuat untukmu.
Bukan sengaja kubuat ini untuk hadiah ulangtahunmu, aku hanya
ingin menulis saja tentangmu, hanya itu. Dan bukan tak sengaja aku luput pada
percakapan-percakapan tentang ucapan hari lahir, aku hanya tak biasa ikut
pusarannya. Karenanya aku menulis khusus begini, semoga kau suka, dan harap
besarku ini jadi sebab Allah ikat hati kita makin erat. Dan menjadi sebab
bertetangganya kita di JannahNya.
Maafkan aku, Kak, hampir saban hari mengganggu pikiranmu dengan
pesan-pesan penuh pertanyaan. Terimakasih karena kerap membuatku merasa dijaga,
membuatku merasa disayangi, membuatku merasa memiliki keluarga, membuatku
merasa surga begitu di pelupuk mata, membuatku merasa rindu kerap menjelma, dan
membuatku merasa menjadi adik yang paling dicinta.
Selamat hari guru, Bu Siti. Jadilah selalu teladan bagi kami;
murid-muridmu. Selamat hari lahir, Kak Siti. Semoga Allah limpahkan berkah dan
ridhoNya dalam setiap langkah.
Bumi Allah, 26 Nov 2015
Dari adikmu, pengagum hujan,
Ikvinia NF
0 komentar:
Posting Komentar